BAB I
Abstrak
Isi dalam karya ilmiah yang saya susun ini adalah tentang
usaha lingkungan bisnis yang bisa
dikembangkan dan sangat menguntungkan bagi para pengusaha
pemula.
Karya ilmiah tentang lingkungan bisnis yang penulis susun
ini berisi tentang usaha di bidang
kuliner lebih khususnya tentang usaha cupcakes yang
belakangan ini sedang buming
dikalangan para pengusaha makanan.
Karena usaha makanan yang mampu menghadapi situasi krisis
adalah usaha cupcakes.
Perkembangan jaman serta daya kreativitas manusia yang
semakin bertambah, dapat
menciptakan peluang usaha yang menguntungkan. Cupcakes dalam
definisi kasar yaitu cake
yang di cetak dalam cup. Jadi jika seseorang telah mampu
membuat cake, maka dapat
dipastikan tidak akan mengalami kesulitan dalam membuat
cupcake yang bervariasi dan
cocok dijadikan camilan.
Hal yang membuat bisnis kue semakin diminati, selain
banyaknya konsumen, usaha membuat
cupcakes dan cookies juga bisa dijadikan usaha sampingan
yang dapat dikerjakan dirumah, di
luar kegiatan utama.
Di Amerika, cupcake saat ini tidak lagi dipandang sebagai
sekadar tren. Di New York City,
ketika pasar tenaga kerja menyusut pada bulan Juni, tingkat
pengangguran meningkat secara
keseluruhan. Penyebabnya, sebagian dipicu pertumbuhan
industri bar dan restoran. Dan apa
yang menyebabkan pertumbuhan tersebut? Tak lain karena
cupcake tadi. Satu segmen dalam
industri yang tampaknya bertambah adalah kafe cupcake. Ini
bisa saja merupakan tren, bisa
juga tidak
Walaupun di Indonesia bisnis cupcakes ini terkesan hanya
masyarakat menengah ke atas saja
yang mengenalinya. Tapi apa salahnya jika bisnis yang satu
ini terus dikembangkan, agar
dapat menembus pasar yang merata.
Apalagi dalam memulai bisnis ini tidak diperlukan terlalu
banyak modal (modal besar).
Bisnis ini juga tidak membutuhkan banyak waktu karena hanya
dimulai dari membuat
cupcakes, menghianya, lalu memasarkannya.
BAB II
ISI
BISNIS KULINER CUPCAKES
Bisnis Cupcakes Homemade memang tak ada habisnya. Setiap
saat muncul jenis-jenis roti
dan kue baru, atau setidaknya muncul gerai-gerai usaha roti
dan kue baru. Hanya saja,
sama seperti bisnis yang lain, perlu kepandaian mengelola
usaha roti dan kue agar usaha
bisa berhasil.
Mengelola suatu bisnis memang butuh kepandaian dan
kesabaran. Tapi, bagi pengusaha
Homemade Cake pemula, kepandaian mengelola bisnis hanya bisa
diperoleh dari buku atau
cerita orang lain saja.Bagi pengusaha Homemade Cake baru
yang ingin merintis bisnis roti
dan kue, berikut ini kami tampilkan beberapa tips agar
sukses di bisnis roti dan Steam Cake.
1. Percaya diri : Mengapa rasa pede merupakan hal yang
penting? karena tanpa rasa
percaya diri yang cukup, mungkin seorang yang sangat
berbakat dan mampu
menghasilkan berbagai kue yang berkualitas, lezat dan pasti
digemari banyak
konsumen, akan selalu merasa bahwa produk buatannya kalah
baik dengan berbagai
produk Cakes Homemade yang ada di pasaran. Padahal
kenyataannya, banyak sekali
produk Cake Homemade yang bisa dikatakan biasa-biasa saja,
bahkan di bawah
standar baik kualitas (rasa, penampilan dan kemasan), mampu
tampil di rak-rak
berbagai toko kue dan mall, bahkan memiliki pelanggan tetap
di berbagai komunitas.
Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya seseorang memiliki atau
menciptakan resep
yang kreatif, beda dari yang lain, sehingga tidak perlu
merasa minder dengan pesaing,
karena Cakes Homemade kita memiliki keunikan tersendiri,
tips lain yang sangat
mudah dilakukan adalah banyak-banyak melakukan survey ke
berbagai tempat dan
toko Cake Homemade dengan berbagai level, niscaya rasa
percaya diri akan timbul
dengan sendirinya.
2. Konsistensi akan kualitas :Hal ini merupakan penentu
keberlangsungan sebuah
usaha, seperti yang kita ketahui, ada slogan bahwa ‘rasa
tidak pernah bohong’, hal ini
memang ada benarnya, bahwa indera perasa manusia (lidah)
sangatlah sensitif dan
peka, yang bisa mengenali berjuta rasa yang ada di dunia
ini, dan juga ia dapat
mengetahui adanya perubahan rasa dari sebuah merek kue yang
sebelumnya pernah
dikonsumsi. Maka dari itu, konsistensi akan kualitas
khususnya rasa, perlu
dipertahankan, apalagi jika produk memiliki ciri khas. .
Penampilan menarik tanpa
didukung rasa yang nikmat tentu akan mengurangi nilai jual
suatu makanan. Untuk itu
lakukanlah percobaan-percobaan kecil untuk mencari
“komposisi” yang pas sebagai
ciri khas produk Anda. Selain akan mendapatkan masukan yang
sangat bernilai
berkaitan dengan rasa, Anda pun akan mendapatkan promosi
gratis apabila mereka
puas dan menceritakan produk Anda pada orang lain.
3. Fokus pada hal detail :Banyak detail yang perlu
diperhatikan dalam sebuah usaha
bakery dan Steam Cake, dalam hal ini, detail yang hendak
kami tekankan adalah halhal kecil seperti kebersihan, noda pada kemasan,
penampilan produk akhir, dll. Untuk
menghindari ada benda-benda yang tidak diinginkan pada
produk seperti rambut,
potongan plastik, ataupun stepler, tingkatkan kecermatan
pada setiap proses, beri
pemahaman pada staff/karyawan mengenai kebersihan secara
berkala, berilah contohyang baik pada setiap kesempatan, gunakan peralatan
penunjang kebersihan seperti
penutup kepala, sarung tangan, buat bak cuci piring/tangan
tidak terlalu jauh dari
ruang produksi, inspeksi setiap produk yang baru jadi, dan
seterusnya.
4. Tepat waktu :Ketepatan waktu tentunya menjadi tuntutan
bagi setiap konsumen,
terlebih lagi bila pesanan merupakan kebutuhan untuk sebuah
event ataupun seasonal
gift, cara mensiasatinya adalah dengan memiliki penjadwalan
yang teratur, baik
secara konvensional dengan memo dan catatan, maupun dengan
dukungan teknologi
seperti pda, fungsi alarm untuk reminder akan sangat berguna
bagi berbagai aktivitas
yang mendukung pemenuhan order secara ontime.
5. Growth & development :Kemudian, growth &
development (pertumbuhan dan
perkembangan), karena pada hakikatnya segala yang ada di
dunia ini diharapkan
untuk bertumbuh dan berkembang, maka sebuah bisnispun akan
baik bila berfokus
pada pertumbuhan, yaitu omzet, tingkat penjualan, efisiensi
biaya, dll yang dapat
diukur. Dan perkembangan, yaitu peningkatan wawasan dari
pelakunya, keahlian,
ketelitian, dan sense of quality yang tidak terukur namun
dapat terasakan
eksistensinya pada diri setiap pelakunya.
6.Expired : Cupcake, cookies, maupun makanan lainnya tentu
memiliki kadaluarsa.
Penting bagi anda yang akan menjual produk Anda ke pasar,
mencantumkan tanggal
kadaluarsa. Selain untuk alasan kesehatan konsumen, hal ini
sebagai wujud niat baik
Anda sebagai pengusaha yang perduli dan melindungi konsumen
dan kepercayaan
konsumen terhadap produk Anda pun akan meningkat.
7.Variasi Produk :Konsumen akan senang apabila mereka dapat
memilih makanan
yang akan mereka beli, karena itu sudahkewajiban Anda untuk
menyediakan beragam
jenis makanan. Nah, masalahnya jenis apa saja yang harus
disediakan? Ada dua cara
yang mudah untuk mengetahuinya. Pertama adalah melihat tren
makanan yang saat
ini sedang marak di pasar dan Anda tinggal mengikutinya.
Cara kedua yaitu bertanya
langsung ke konsumen. Lakukan survey kecil-kecilan pada
teman-teman atau calon
konsumen Anda untuk mengetahui makanan jenis apa yang mereka
inginkan dan
Anda tinggal mengikuti jenis makanan yang paling banyak
disebutkan dalam survey
tersebut. Mudah bukan?
8.Penampilan :Produk dan kemasannya. Konsumen seringkali
menilai berkualitas
atau tidaknya suatu makanan dari penampilannya. Nah, apabila
Anda ingin berbisnis
cookies dan cupcake, penampilan produk Anda harus menarik
sehingga konsumen
pun yakin dengan kualitasnya.
Di Indonesia, bisnis cupcake juga bisa ditemukan di
mana-mana. Hampir semua bakery pasti
memiliki varian cupcake, dari bakery kelas perumahan sampai
kelas hotel. Banyak juga
perempuan karier yang nyambi menerima pesanan cupcake lewat
blog. Tak sedikit yang
akhirnya memilih pensiun dini dan berkonsentrasi pada bisnis
online-nya ini. Bagi para
entrepreneur, membuka toko cupcake juga tidak terlalu sulit.
Investasi awalnya jauh lebih
ringan daripada jika kita membuka kafe atau restoran. Hanya
saja, yang perlu diwaspadai,
karena cupcake bersifat tren dan menciptakan banyak
kompetitor, pasar bisa saja menjadi
jenuh. Sebelum hal ini terjadi, para pemilik usaha harus
bersiap dengan strategi lain untuk
memperpanjang usia bisnisnya.
BAB III
REFERENSI
http://resepmakananindonesia.idcc.info
http://kompas.com
http://adinfoserpong.blogspot.com
http://mylittlememento.files.wordpress.com
http://uwlib5.uwyo.edu 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar